Senin, 26 Juli 2010

Budaya "ASLI" INDONESIA

Budaya di Indonesia

Kita ketahui bersama bahwa setiap daerah atau wilayah di berbagai belahan dunia pasti memiliki kebudayaannya masing - masing
Tetapi, Banyak yang melupakan kebudayaan mereka sendiri - sendiri.
Sibuk dengan Up-date sesuatu yang baru, dan sibuk menjadikan dirinya pribadi yang sangat mengikuti jaman..
Seperti negara kita ini,
Negara yang hampir 75% masyaraktnya selalu mengikuti bahkan terbawa arus Globalisasi.
Contohnya :
1) Budaya Malas, selalu menginginkan sesuatu yang serba instan dan tak mau sedikit berkeringat
2) Budaya Protes, selalu mengkritik apa pun yang telah ditetapkan oleh pemerintah kita.
3) Budaya Kotor, terutama buang sampah sembarangan. Padahal jarak mereka duduk dengan tempat sampah hanya 1 meter, untuk jalan 1 meter saja. Malasnya bukan main
4) Budaya Meniru *PLAGIATOR , selalu bercermin kepada budaya barat. Padahal tidak semua budaya barat baik untuk kita *orang Indonesia
sebenarnya bercermin pada negara maju memang benar, untuk dicontoh "KESUKSESANNYA" bukan kejelekannya.
5) Budaya Tidak Tepat Waktu atau lebih akrab disebut"NGARET", selalu suka mengulur - ngulur waktu. Padahal kita semua ketahui kalau "TIME IS MONEY"


PERKEMBANGAN BUDAYA di INDONESIA

Dengan berkembangan teknologi di Dunia, maka seharusnya perkembangan budaya juga harus ikut berkembang tanpa merubah adat dan budaya ketimuran bangsa kita
Sampai sekarang memang masih di selenggarakan pertukan kebudayaan ke luar negeri, Fungsinya adalah :
1) Untuk memperkenalkan budaya kita *adat istiadat budaya kita
2) Sekaligus untuk mempublikasikan kebudayaan Indonesia ke Mata Dunia, agar tidak di Akui oleh bangsa lain
Banyak sekali yang disayangkan dengan berkembangnya teknologiyang berhubungan dengan kebudayaan, contohnya:
1) Mulai nya para penerus bangsa yang tak tau kebudayaan nya sendiri
2) Kebudayaan kita yang direbut oleh bangsa lain karena , kita tidak membudidayakannya
3) Adat Istiadat kita yang berbudi luhur, mulai ikut terseret dengan perkembangan zaman
4) Sekarang lebih banyak orang asing yang mempelajari budaya kita, dibandingkan kita pemilik kebudayaan itu sendiri

0 komentar:

Posting Komentar